- Adakah orang lain yang harus terlibat dalam keputusan ini selain Anda?
- Biasanya gimana prosedur purchasing di tempat Bapak?
- Kapan Anda akan membuat suatu keputusan? (Kalo dijawab “setelah meeting/ diskusi” dan sejenisnya, Anda tahu yang Anda hadapi bukan pembuat keputusannya)
- Jadi tanda tangan siapa yang akhirnya harus Wulan dapatkan untuk keputusan ini?
- Bisakah Anda kasih tahu Wulan siapa saja yang berhak memutuskan hal ini?
- Mungkin Ibu sudah bisa memutuskan masalah ini sekarang?
- Adakah kriteria khusus buat keputusan yang pengen diambil?
- Setelah Wulan kasih penawaran ini, kira-kira berapa lama keputusannya?
- Dari kantor Bapak, ada orang lain yang perlu Wulan kasih tahu infonya?
- Selain Kak Sinta, siapa lagi orang yang sibuk ngurus produk ini?
- Habis disetujui Pak Wawan, selanjutnya perlu dapet persetujuan siapa ya?
- Proposal ini perlu Wulan kirim ke siapa aja?
- Selain Anda, siapa orang yang perlu Wulan ajak ngobrol tentang proyek ini?
- Setelah kita deal, ada proses lain yang perlu Wulan ikuti?
- Wah, anggota timnya sekarang ada berapa orang nih Kak?
- Biasanya Kakak kerja sendirian atau bareng rekan yang lain nih?
- Buat keputusan ini, apa Kakak butuh saran dari mentor atau supervisor?
- Di meeting berikutnya, Wulan ketemu lagi sama Kak Doni atau ada orang lain juga?
- Kami ada brosur lengkap tentang layanan ini, butuh berapa Kak?
- Seandainya ada perubahan rencana, siapa yang harus Wulan hubungi?
- Wulan buatin grup WA sementara untuk bahas proyek ini ya, siapa aja yang perlu dimasukin?
- Ibu bersedia makan siang bareng Wulan buat bahas proyeknya? Kalau iya, ada orang lain nggak yang perlu diundang?
- Wulan udah ada progress terbaru nih, enaknya dikirim ke email siapa aja?
- Seandainya Kak Sarah sibuk, ada orang lain yang bisa Wulan tanya-tanya?
- Buat perjanjian kerja ini, Wulan buatin atas nama siapa ya?
- Tester produknya udah jadi nih Kak, siapa aja yang perlu nyobain?
- Ada berapa orang yang perlu Wulan undang buat online meeting
- nanti?
- Biar lebih cepet deal, siapa nih orang yang perlu Wulan yakinin?
- Butuh proposal ke atasan biar diizinkan ikut pelatihan ini?
Orang yang menghubungi kita belum tentu pengambil keputusannya. Contoh sederhana: Banyak customer yang “Mau nanya istri/ suami/ atasan dulu”. Atau, “Baik, saya bahas dulu dengan tim”.